Perbedaan Dasar Desain Grafis dan Web Desain
Desainer web juga memiliki poin ekstra untuk menguasai keterampilan pengkodean. Ini penting jika desainer web membantu pengembang membangun situs web.
Oleh karena itu, pekerjaan ini tidak hanya membutuhkan keahlian dalam tipografi dan teori warna, tetapi juga beberapa bahasa pemrograman terkait, seperti CSS dan JavaScript.
Graphic Designer
Desainer grafis dapat bekerja tidak hanya di industri media, Ini juga mencakup berbagai industri, terutama industri jasa (telekomunikasi, periklanan, fotografi, pendidikan, konstruksi, teknologi informasi) dan manufaktur (tekstil, pakaian, fashion, mobil), produk elektronik).
Desainer grafis juga memecahkan masalah di area tertentu dengan menyelesaikannya. Untuk menjadi seorang desainer grafis, Anda tidak harus pandai menggambar, tetapi Anda harus memiliki keterampilan menggambar dasar agar mudah mengubah ide menjadi bentuk visual. Selain itu, diperlukan kemampuan penggunaan software grafis untuk mendukung pembuatan ilustrasi.
Ini dimaksudkan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai pesan. Bentuk seni desain grafis dibuat oleh desainer grafis yang mengkhususkan diri dalam menginterpretasikan pesan dalam bentuk gambar.
Dengan kata lain, desainer grafis adalah komunikator visual yang membuat konsep visual secara manual atau melalui penggunaan perangkat lunak komputer. Mereka mengkomunikasikan ide-idenya melalui seni visual untuk menginspirasi dan menyampaikan informasi, termasuk gambar, teks, dan grafik.
Keuntungan Menjadi Graphic Designer
❤ Berekspresi secara artistik, salah satu kelebihan menjadi seorang desainer grafis adalah dapat menuangkan ide dan konsep ke dalam media visualisasi.
Oleh karena itu, setiap karya seorang desainer grafis pasti berbeda-beda dan memiliki ciri khas tersendiri. Seperti karya seni lainnya, desain grafis juga sangat subjektif. Tapi jangan takut untuk mengekspresikan diri. Sekalipun di lingkungan kantor, ada ringkasan yang jelas tentang apa yang ingin Anda lakukan, namun jangan sampai membatasi kreativitas Anda. Dinyatakan sesuai selera, tapi juga harus bisa beradaptasi.
❤ Kesempatan kerja yang tidak terbatas di era digital ini, hampir semua brand akan mempromosikan dirinya secara offline dan online.
Tentunya salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan mengkomunikasikan aktivitasnya secara visual. Ini termasuk desain situs web, pengemasan, spanduk, selebaran, logo, dan konten di media sosial. Oleh karena itu, lowongan kerja sebagai seorang desainer grafis sangatlah luas, dan hampir semua perusahaan membutuhkannya.
❤ Fleksibilitas dalam memilih lingkungan kerja, bagaimana bisa?? Sekarang misalnya, banyak desainer yang memutuskan untuk menjadi freelance.
Di era digital ini, memberikan jasa desain grafis melalui internet bukanlah pekerjaan yang mudah, sehingga Anda dapat menyelesaikannya kapan pun, di mana pun, bahkan sebagai karya pelengkap. Tidak hanya itu, jika Anda ingin bekerja sebagai desainer di kantoran (baik di agensi maupun di perusahaan), maka peluangnya tentu saja sangat luas.
Web Designer
Secara tidak langsung desain website ini mengandung terminologi untuk mendesain. Fokus pada tampilan, tapi tidak akan menghilangkan fungsi utama dari website yang Anda rancang. Dapat memberikan fitur kenyamanan tambahan lagi bagi pengunjung anda dan pembaca website.
Tujuan Design Website
Buat desain web Anda sendiri sebagai media komunikasi. Tujuan tersebut akan menyampaikan informasi secara real time dan cepat.
Pada saat yang sama, situs web membutuhkan kemampuan khusus saat membuat desain sendiri. Karena tidak semua orang bisa membuat desain yang tidak perlu menghilangkan fungsi utama website.
Fungsi Web Design
Saat ingin memilih jasa pembuatan desain website atau ingin membuat desain sendiri. Sangat baik untuk memahami dan memahami fungsi desain website. Dengan cara ini, desain yang dibuat akan sesuai dengan fungsionalitas situs web yang ada.
Fungsi desain web itu sendiri dapat digunakan sebagai media komunikasi yang lebih menarik. Fungsi komunikasi terlihat dari website yang memiliki nilai dinamis. Biasanya website ini dibuat dengan menggunakan program website yang akan dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung fungsi komunikasi yang ada.
Salah satunya melalui penggunaan desain web yang akan membuat pengunjung semakin tertarik untuk melihatnya. Pada fungsi informasi, ketika menggunakan desain akan lebih mengutamakan pada kualitas konten sehingga konten dapat tersampaikan dengan baik.
User Interface (UI) Designer
Desain antarmuka pengguna (UI) adalah proses di mana desainer membangun antarmuka dalam perangkat lunak yang berfokus pada penampilan.
Desainer UI bertujuan untuk membuat antarmuka mudah digunakan dan memuaskan pengguna. Desain UI mengacu pada antarmuka pengguna grafis dan bentuk lain, seperti antarmuka kontrol suara. Tugas perancang UI adalah merancang semua layar tempat pengguna akan bergerak, dan membuat elemen visual dan fitur interaktif yang berkontribusi pada gerakan itu.
Desainer mengembangkan tiga bentuk UI
– Antarmuka pengguna grafis (GUI) tempat pengguna berinteraksi dengan representasi visual pada panel kontrol digital. Komputer desktop adalah GUI.
– Antarmuka kontrol suara (VUI), pengguna dapat berinteraksi dengannya melalui suara. Kebanyakan asisten pintar (seperti Asisten Google atau Siri) adalah VUI.
– Antarmuka berbasis gerakan memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam desain ruang 3D melalui gerakan tubuh. Bentuk desain UI ini biasanya digunakan dalam realitas virtual.
Ini adalah beberapa tanggung jawab desainer UI
– Bekerja sama dengan developer, copywriter, dan desainer UX.
– Gunakan berbagai metode untuk membuat, menyempurnakan, dan menggunakan wireframe, prototipe, panduan gaya, alur pengguna, dan mengkomunikasikan ide interaktif secara efektif.
– Usulkan dan pertahankan keputusan desain. Semua keputusan desain harus didasarkan pada peta jalan desain secara keseluruhan serta ide dan prinsip desain dasar.
User Experience (UX) Designer
Pengalaman pengguna atau pengalaman pengguna adalah proses di mana pengguna dapat berinteraksi dengan antarmuka dengan benar dan nyaman. Hal terpenting disini adalah tujuan dari UX adalah Tingkatkan kepuasan pengguna saat mengunjungi monitor (dari situs web, perangkat seluler, atau desktop). UX sendiri menjadi penghubung antara pengguna dan produk.
Peran seorang UI/UX Designer
Setelah memahami maksud dan tujuan UI / UX, yang perlu Anda ketahui sekarang adalah tugas desainer UI / UX. Tentunya setiap perusahaan dan start up berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan, baik dari segi fungsionalitas maupun kualitas tampilan.
Oleh karena itu, perlu adanya perekrutan orang-orang yang ahli baik dari segi developer maupun desainer. Nah, di dunia IT, para ahli di bidang UI / UX disebut desainer UI / UX. Tentu saja, tugas dari posisi ini bukan hanya sekedar ahli desain atau tampilan kasar aplikasi. Namun, desainer UI / UX juga harus memperhatikan fungsionalitas dan tampilan desain awal untuk perangkat lunak tersebut.
Komponen di UI / UX
Tentunya keberadaan antar muka pengguna dan pengalaman pengguna tidak dapat dipisahkan. Semua orang-Setiap orang memiliki Ada hubungan erat dalam memberikan pengalaman mengakses aplikasi kepada pengguna. Ada beberapa komponen di UI / UX untuk memandu perilaku pengguna saat menggunakan aplikasi.
1. Informasi Arsitektur
Arsitektur informasi adalah Struktur semua bentuk informasi yang ditampilkan kepada pengguna. Sebelum membahas desain aplikasi, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu dibutuhkan pengguna. Berikut ini, kami akan menjelaskan metode yang diperlukan untuk mengatur informasi struktur.
a. Hierarki
Metode hirarkis pengorganisasian informasi ini menggunakan konsep-konsep dari teori psikologi. Dalam hal ini, perhatian besar akan diberikan pada fungsi dan penataan setiap elemen aplikasi yang akan dibuat. Misalnya, buat navigasi di bagian atas dan gunakan sebagai penunjuk.
b. Sekuensial
Pendekatan sekuensial ini lebih menekankan pada setiap proses dekomposisi
Informasi tersebut dibagi menjadi beberapa tahap untuk digunakan pengguna. Fungsi metode ini memungkinkan pengguna untuk lebih mengingat informasi yang diberikan. Misalnya menu e-commerce dengan informasi produk.
c. Matriks
Metode matriks ini mendelegasikan banyak tanggung jawab ke sisi pengguna. Ini bertanggung jawab untuk mengatur informasi. Misalnya, pengurutan adalah fungsi menggunakan metode matriks.
2. Interaksi Desain
Anda tidak hanya dapat melihat dan menikmati tampilan aplikasi. Namun, interaksi aplikasi ini juga memainkan peran penting. Desain yang bagus juga mendukung interaksi.
Interaksi desain dapat berupa fungsi klik, geser, tekan atau tombol pada aplikasi. Merancang interaksi sangat penting untuk memahami perilaku pengguna.
3. Fungsionalitas
Fungsi (kegunaan) adalah bagian penting dari desain UI / UX. Ukuran fitur ini tergantung pada seberapa mudah menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, keakuratan dan keramahan pengguna penting untuk dilihat di situs web dan perangkat seluler.
B. Front-End
Bagian depan situs web adalah bagian yang langsung dilihat pengguna. Pengguna juga bisa berinteraksi langsung di bagian ini. Bagian ini dibuat menggunakan HTML, CSS dan JavaScript.
HTML (Hypertext Markup Language) adalah dasar dari web. Semua situs web yang Anda kunjungi dibuat menggunakan HTML. HTML menentukan struktur dan konten situs web. Versi terbaru HTML adalah HTML5.
CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa pemrograman yang mengontrol tampilan HTML pada halaman Web. CSS menentukan warna, font, gambar latar belakang, dan bahkan tampilan seluruh situs web. Versi terbaru dari CSS adalah CSS3, yang menambahkan fitur-fitur seperti interaktivitas dasar dan animasi.
Anda dapat membuat situs web hanya menggunakan HTML dan CSS, tetapi yang benar-benar membuat situs web Anda tampak hebat adalah JavaScript. Dengan JavaScript, Anda dapat melakukan banyak hal, seperti interaktivitas, animasi yang lebih kompleks, dan bahkan membuat aplikasi web yang berfungsi penuh.
Dulu (sekitar 2012), sebagian besar browser tidak dapat menafsirkan JavaScript dengan benar, jadi menambahkan fungsi JavaScript yang rumit bukanlah ide yang baik. Namun, browser saat ini menjadi semakin kompleks dan dapat menjalankan JavaScript dengan benar. Ini membuat JavaScript tidak lagi hanya untuk back end. Dengan menambahkan kerangka kerja seperti Angulars, jQuery dan Node.js, JavaScript sendiri juga telah membuat kemajuan besar. Singkatnya, konten yang didefinisikan sebagai front end telah banyak berubah dalam waktu singkat.
Pengembang front-end menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat kode situs web. Mereka membuat desain situs web dan kemudian membuat situs web berfungsi.
Beberapa situs web hanya menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Tetapi beberapa yang lain juga menggunakan bahasa pemrograman back-end.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar